Gemulai bak penari
Menarikan tarian jiwa
Bebas mengayun
Sesuai irama alam
Tanpa paksaan…
Tanpa perlawanan…
Nuansa teduh dan mistis
yang tercipta,
Membuai jiwa yang dahaga
akan kelembutan dan cinta
Gemerisik suara yang timbul
bagaikan suara dari surga
Menyanyikan lagu lagu
cinta ciptaan dewa
Memandangmu membuat jiwa ini
terasa damai
Laksana dikelilingi dewi dewi
Yang menari diiringi
senandung yang dinyanyikan
para dewa…
Warnamu menyejukan mata, jernih tak bernoda
yang lelah memandang semua kepalsuan yang ada
Tiada pernah puas jiwa ini
berada didekatmu, bersamamu
memandangimu, meresapi apa adanya dirimu
Wahai rumpun bambuku
Aku akan senantiasa kembali padamu
Untuk menemukan kembali
Kedamaian, keindahan, kelembutan
Kepasrahan…
Yang telah aus termakan waktu
dan keangkuhan jiwa
Ku tahu kau takkan pernah bosan menantiku
Tuk melabuhkan
Kegundahanku
*Puisi ini aku buat di Jakarta, 25 maret 2007, saat mengikuti Program LP 72, Asia Works Indonesia
Leave a Reply